@ -1,95 +1,126 @@
Nijmegen pada Senin, 24 Maret 2025. Kami menelusuri daerah kelahiran St. Petrus Kanisius, pelindung Yayasan Kanisius. Petrus Kanisius lahir pada 8 Mei 1521 di kota Nijmegen, Netherland. Dia adalah anak walikota. Ayahnya bernama Jacob Canisius dan ibunya bernama Egidia van Houwengingen. Mereka adalah bangsawan kaya. Petrus Kanisius mengalami suasana pendidikan religius yang berakar dari tradisi iman Katolik. Di belakang kami adalah Gereja St. Petrus Kanisius. Didirikan untuk menghormati perjuangannya, seorang penulis katekismus yang sangat terkenal dan pendiri banyak sekolah atau kolese Jesuit pada masanya. Dia meninggal pada 21 Desember 1597 di Fribourg Swiss.
Dengan petunjuk Romo Eduard Kimman SJ, kami menelusuri pinggiran sungai Waal, cabang sungai Rhine. Tempatnya sangat indah dan bersih. Namun harus diakui, kami dinilai gagal oleh Romo Kimman pada penelusuran pertama ini. Tempat yang kami datangi ternyata keliru arah. Karena itu, setelah misa dan makan siang, kami kembali menelusuri sungai tersebut di sore hari. Kali ini tentu saja berhasil. Di dekat Restaurant Witlof, kami menemukan daerah kelahiran Petrus Kanisius. Setelah puas berfoto, kami kembali dengan rasa puas.
Seperti diketahui, Petrus Kanisius tidak menetap lama di Nijmegen. Ketika berusia 15 tahun, dia belajar ke Koln, Jerman. Setelah belajar humaniora, dia melanjutkan belajar hukum sipil dah hukum kanon di Leuven, Belgia. Petrus Kanisius adalah jesuit Jerman pertama yang kelahiran Belanda. Dia dikenal sebagai tokoh besar dalam pewartaan iman melalui Katekismus yang dia susun. Selain bahwa dia juga dikenal sebagai tokoh pendidikan karena mendirikan banyak kolese Jesuit dan mendampingi kolese-kolese itu dengan kesungguhan dan ketulusan yang besar. (Kontributor: ariadewa sj)